Have an account?

2.06.2010

Yuk, Kembali Tajamkan Mata Hati Kita

Pipit Fiharsi
Bismillah,,

suatu hari Baginda RAsulullah SAW. melewati seorang Sahabat yang sedang membaca Al Qur'an. sampailah ia pada ayat yang artinya: "Jika langit terbelah dan memerah seperti kulit merah (QS. Ar RAhman : 37). seketika tubuhnya gemetar dan ia menangis seraya bergumam, "duh, apa yang akan terjadi dengan diriku sekiranya langit terbelah nanti (kiamat)? sungguh malang nasibku!". Mendengar itu, NAbi SAW bersabda, " tangisanmu menyebabkan malaikat pun turut mennagis."

dikisahkan pula ada seorang yang menangis dengan sedihnya. Melihat itu istrinyapun turut menangis. kemudian sang Suami bertanya, "mengapa engkau menangis?" istrinya menjawab, "melihatmu menangis itulah yang membuatku menangis." kemudian sang suami berkata, "saat aku membayangkan bahwa aku akan menyebrangi SHIRATH, aku tidak tahu apakah aku akan selamat atau tidak. itulah yang membuatku menangis."

dan masih banyak lagi kisah-kisah semacam ini yang menggambarkan rasa takut para Sahabat, juga generasi salafush shalih, terhadap kemurkaan Allah. wajarlah jika mereka adalah orang-orang yang selalu bergiat dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT dan dalam menjauhi kemaksiatan kepada-NYA. Seperti yang pernah diucapkan oleh Fudhail bin Iyadh "rasa takut kepada Allah SWT selamanya akan membawa kebaikan."


*****

Lalu bagaimana dengan generasi muslim saat ini?? Kita khususnya?? sepertinya kebanyakan dari kita lumayan sulit untuk menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT.

lihat saja, perilaku kebanyakan dari kita menunjukkan ke arah sana. misal penerapan hukum yang masih tak adil dan berlaku lalim terhadap masyarakat, korupsi, kolusi, aksi suap-menyuap, riba, judi, berlaku curang dalam bisnis, berzina, selingkuh, bergaul bebas dan mengobral aurat sudah dipandang perbuatan yang sah-sah saja.

padahal secara tidak langsung perbuatan-perbuatan itu menunjukkan bahwa kita adalah orang yang berani menantang kemurkaanNya.

sebaiknya kita malu dengan generasi shalafush shalih seperti yang tadi sudah sedikit diceritakan diatas. Mereka saja yang sudah mendapatkan jaminan Allah SWT untuk masuk surga, selalu merasa khawatir dan takut kepada Allah. bahkan Umar bin Khathathab ra. pernah bertutur: "pada hari kiamat nanti, apabila diumumkan bahwa semua manusia akan masuk surga, kecuali seorang saja dari mereka, maka aku akan sangat khawatir bahwa yang seorang itu adalah aku karena begitu banyaknya dosa-dosaku.

Nah lho,, bagaimana dengan kita??
yang jelas-jelas banyak dosa dan tidak punya jaminan tiket masuk surga. spertinya kebanyakan dari kita malah santai-santai saja bahkan terkadang sepertinya sudah kebal dengan namanya rasa takut kepada Allah SWT, dan tidak khawatir dengan AzabNya.

Kalau sudah begitu,,
yuk kita renungkan hadits Qudsi berikut:
" Aku tidak akan mengumpulkan dua ketakutan pada seorang hamba. jika ia takut padaKu di dunia maka Aku akan memberinya rasa takut di akhirat. Jika ia takut kepadaKu di dunia maka Aku akan menghilangkan rasa takut pada dirinya di akhirat."

lalu kenapa kita belum memiliki rasa taku kepada Allah??
tidak lain seperti apa yang Allah firmankan,
"sesungguhnya bukanlah mata-mata lahiriah mereka yang buta, tapi yang buta ialah mata hati mereka yang ada di dalam dada." (QS. Al Hajj : 46)

ya kebanyakan mata hati kita sudah dibutakan oleh kesemuan gemerlap dunia. Akibatnya, kita tak sanggup lagi membedakan mana pahala dan dosa, kita tak tahu lagi mana nikmat surga dan azab neraka yang benar-benar nyata.


Ayo Kawan, tunggu apalagi mari kembali menajamkan mata hati kita.

0 comments:

Post a Comment