Have an account?

2.06.2010

Air Mata Menetes Tanpa Sengaja

Pengalamanku sewaktu aku Sholat subuh berjamaah di sebuah Mesjid sederhana yang diberi nama Al-Husna diBojong Pulus Banjaran Wetan - Bandung

Suatu ketika aku terbangun dipagi hari sebelum adzan subuh berkumandang, entah mengapa aku merasa bersemangat sekali ingin segera sholat subuh berjamaah dengan para jamaah yang selalu rutin sholat subuh berjamaah diMesjid Al-Husna tersebut. Setelah mata terbuka aku langsung berdoa "Alhamdulillah hilladzi ahyana ba'dama amatana wa ilaihin nusyur" lalu bergegas melakukan persiapan melakukan sholat dengan berwudhu dan memakai sarung untuk sholat.

Dinginnya subuh tidak terasa sama sekali, yang kupikirkan waktu itu adalah pahala yang didapat jika sholat berjamaah diMesjid adalah 27 harkaat dibanding sholat munfarid sendiri dirumah cuma 1 harkaat ditambah bahwa Allah menjanjikan kepada para Jamaah yang sholat subuh berjamaah diMesjid akan didekatkan dan dilancarkan rizkinya, semangatku semakin bertambah melakukan sholat subuh berjamaah diMesjid.

Ketika tiba diMesjid, aku melihat sekitar hanya para sesepuh (para orang tua) yang sering sholat subuh berjamaah dan tidak ada pemuda lain selain aku sendiri. Lalu ketika Imam mulai mengucapkan "Allahu Akbar" aku pun mulai merasakan begitu tenangnya hati ini, tidak ada hal lain yang dipikirkan selain rasa pasrah kepada Allah SWT.

Aku pun seakan merasakan para Jamaah sesepuh yang ada disekitarku ridho penuh khusyu ketika sholat. Lalu ketika posisi ruku, seolah-olah ada yang mengingatkanku, jikalau Allah menghendaki niscaya para sesepuh atau aku sendiri akan langsung dipanggil (diwafatkan) oleh Allah SWT pada waktu itu. Dan muncul pertanyaan dalam pikiranku, "Apakah jikalau aku diwafatkan pada hari itu, adakah orang yang akan menguburkanku ?" dan secara tidak sengaja air mataku menetes mengingat pertanyaan itu

"Adakah yang akan menguburkanku jikalau aku wafat kelak ?"

Hanya dengan pertanyaan sederhana itu, air mata ini menetes tanpa sengaja, mengingatkanku bahwa di Dunia ini, aku tidak punya apa-apa, bahkan sampai sekarang pertanyaan itu terus membuat aku menangis

"Apakah aku berguna diDunia ini ?"

"Apakah kehadiranku diakui dan dibutuhkan ?"

"Ya Allah, jikalau hidupku ini tidak menambah keimananku kepada-Mu, maka wafatkanlah aku dengan segera, Amin Ya Robbal Alamin"

0 comments:

Post a Comment